Kemarin, Indonesia ultah. Gue cuma pengen ngucapin selamat ulang tahun yang ke 67 tahun, Indonesia!! Semoga makin hari makin tertata nggak makin ruwet kayak Indomie rasa rendang.
Ngomong-ngomong soal #17an, biasanya identik sama upacara pengibaran bendera sampe upacara penurunannya. Jangan panik, walaupun tahun ini kalian nggak ikut upacara nggak masalah kok. Berjiwa nasionalisme bukan berarti harus ikutan upacara kan? Tapi just fyi sih, gue tetep hadir di upacara istana negara lho. Via streaming LIVE di TV One tapi hahaha -__-
Kemaren gue pantau terus dari timeline twitter, mendadak dari jam 12-Ba'da Subuh, TL rame bejibun dengan semangat jiwa nasionalisme (dadakan).
Bagus malahan!
Tapi satu yang gue heran, kenapa banyak banget yang ngucapin "happy independence day" ato "happy birthday!" ke Indonesia make bahasa Inggris!?
Coba bayangin, sebagai bangsa-nya sendiri, kenapa nggak coba ngasih ucapan selamat ke Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia make bahasa bumi pertiwi? Bahasa lidah ibu sendiri ?
Seperti apa nanti reaksi para proklamator kita yang terdahulu jika menyaksikan bangsanya sendiri merayakan Kemerdekaan dengan bahasa asing?
Kayak nya ini lho salah satu tanda kebudayaan Indonesia justru lama-kelamaan makin terkikis. Yang katanya (MERDEKA) tapi nyatanya? malah masih terjajah sono-sini walaupun terselubung tapi sudah jelas tampak mata lho.
Sudah jelas keliatan kalo lifestyle orang Indonesia yang sebenarnya hanya makan nasi tahu dan tempe kini semakin merambah jadi gaya hidup borjuis tapi nggak seberapa penting!! Maunya ikut-ikutan budaya asing biar dicap gaul, keren, ganteng.
Ayo, kita bangun mental yang merdeka! Bebas dari segala pembodohan - coba berdiri sendiri - padamkan dusta di antara kita - kobarkan api semangat membara membangun bersama!!
Bangsa Indonesia sendiri harus berbenah!
Jangan dikit-dikit nuntut Negara ini bisa apa. Tuntutlah kesadaranmu masing-masing sebagai bangsa Negeri ini!
""Ask not what your country can do for you - ask what you can do for your country" -John F. Kenedy
Buat renungan aja, biar ke depannya kita nggak lagi-lagi meremehkan pentingnya hakikat 17 an :")