Gue lagi semangat-semangatnya main futsal. Keringet yang gue keluarkan enggak sebanding dengan seru nya permainan bareng anak-anak sekelas. VOC (Viva Social Two), terdiri dari 9 pria beranjak dewasa yang penuh dengan semangat dan tekad kuat layaknya api yang sedang berkobar di tengah hamparan lapangan hijau.
Kebakaran dong.
ini nih full-team nya VOC.
Tim futsal gue sering banget mengadakan pertandingan dengan tim futsal kelas lain di seluruh SMAN 1 Sidoarjo.
"Singa yang lapar harus selalu berburu rusa agar insting liarnya tidak hilang"
Begitulah kurang lebih kutipan dari salah satu temen gue, yang dengan sotoynya mengaitkan futsal dengan Discovery Channel.
Tapi kalo dipikir-pikir, emang bener juga. Kalo kelas gue jarang cari lawan buat tanding, skill futsal kami bakalan kaku dan berujung seperti layaknya sebuah kolor berenda-renda, jarang dipakai cowok.
Beberapa hari yang lalu, sekolah gue mengadakan Tarkas (Turnamen Futsal Antar Kelas). Yang tentu saja wajib diikuti oleh semua angkatan, dari kelas 10 sampe kelas 12.
VOC, yang tahun lalu sempat kandas di semi-final setelah berhadapan dengan musuh berat, XII-IPA (yang tahun ini udah alumni), optimis banget untuk memenangkan turnamen ini. Bagaimanapun mental juara, mutlak diperlukan untuk bermain baik di pertandingan apapun.
Satu bulan, bukan waktu yang cukup panjang untuk berlatih dan berlatih. Bagi gue, yang cemen banget masalah futsal pun memanfaatkan waktu sebulan ini buat sering-sering ikutan sparring lawan kelas lain, belajar power-shoot nendang-nendang bola futsal di halaman belakang rumah, dan mempelajari strategi pertahanan dan penyerangan futsal lewat youtube.
Gue nggak pernah gengsi buat berguru pada temen gue yang lebih jago. Hilmy dan Sofyan, dua tim inti VOC, dengan berbaik hati mengizinkan gue berguru pada mereka. (semoga mereka nggak khilaf). Perjuangan gue dengan berlatih dan berlatih dengan keras, sambil makan So Nice, ternyata membuahkan hasil. Permainan gue semakin membaik saat hari H Tarkas.
No comments:
Post a Comment